Pengertian "Tahallul" adalah: menghalalkan kembali apa-apa yang
tadinya dilarang ketika masih dalam keadaan ihram.
Tahallul ada dua macam;
Tahallul
pertama (Tahallul Awal)
Tahallul kedua (Tahallul Tsani)
Tahallul
Awal adalah:
Melakukan pemotongan rambut baik
secara keseluruhan atau hanya sebagianm walau hanya sepanjang 2 inci oleh
Syafi'i, setelah melakukan dua rukun ditambah satu wajib haji. Jadi setelah
melakukan ihram (rukun 1) lalu wukuf (rukun 2), dilanjutkan dengan melempar
Jamrah Aqabah, sesorang haji telah diperbolehkan untuk melakukan Tahallul Awal.
Orang yang telah melakukan tahallul Awal, telah bebas dari beberapa
larangan-larangan ihram, kecuali hubungan suami isteri (jima').
Tahallul
Tsani adalah:
Jika semua rangkaian rukun haji
telah dilakukan, termasuk thawaf ifadhah dan Sai' haji. Tahallul kedua tidak
dilakukan pemotongan, melainkan jatuh dengan sendirinya jika kedua hal di atas
telah dilakukan. Setelah tahallul kedua jatuh, semua larangan ihram boleh
dilakukan kembali, termasuk hubungan suami isteri.
Cara bertahallul:
Untuk laki-laki, afdalnya bercukur sempurna/botak (pada tahalul pertama). Boleh
memotong rambut sepanjang sepertiga jari bagian atas atau kurang dari
itu. Untuk perempuan hanya boleh memotong sebagian rambut,dengan
mengumpulkan rambutnya kemudian memotongnya sepanjang satu ruas jari.
Do’a Menggunting Rambu
اَللهُ
اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ اَلْحَمْدُ للهِ عَلَى مَا هَدَانَا
وَالْحَمْدُ للهِ عَلَى مَا أَنْعَمَنَابِهِ عَلَيْهَا. اَللَّهُمَّ هَذِهِ
نَاصِيَتِي فَتَقَبَّلْ مِنِّي وَاغْفِرْ ذُنُوْبِى اَللََّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُحَلِّقِيْنَ وَاْلمَقْصُوْرِيْنَ يَاوَاسِعَ الْمَغْفِرَةٍ اَللَّهُمَّ اثْبُتْ
لِى بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً وَامْحُ عَنِّي بِهَا سَيِّئَةً. وَارْفَعْ لِىْ
بِهَا عِنْدَكَ دَرَجَةً
Do’a Selesai Menggunting Rambut
اَلْحَمْدُ
للهِ الَّدِى قَضَى عَنَا مَنَاسِكَنَا. اَللَّهُمَّ زِدْنَا اِيْمَانَا
وَيَقِيْنَا وَعَوْنَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ
وَاْلمُسْلِمَاتِ
Selesai sudah bertahallul.
Dalil bahwa ada doa yahalul dan doanya seperti itu riwayat siapa ?
BalasHapusKalau tidak ada suruhan rosul terus bgmn ?
Tidak baca doa tahallull, haji nya tetep sah kok, karena yang wajib bukan baca doa nya, tapi mencukurnya.
BalasHapus